Sabtu, 16 Februari 2008

Filsafat jalan???


Pagi yang indah bersama datangnya mentari, yang terus menerangi bumi kita ini. Kali ini aku pergi untuk menempa diri, mencoba untuk berfikir layaknya profesor ataupun seorang ahli filsafat. Kurang kerjaan kali ya? He2..kali ini aku berfikir tentang teologi dalam sebuah peradaban. Teologi merupakan produk sebuah peradaban. Dan ketika peradaban berubah maka akan timbul teologi yang baru. Yang jadi pertanyaan adalah apakah teologi menciptakan sebuah sistem, karena sebuah peradaban merupakan pencipta sistem yang baru. Sistem yang berkaitan dengan segala hal yang ada di dunia. Tentang sistem ideologi, politik, ekonomi bahkan sampai dengan sistem peradilan.

Teologi modern merupakan sebuah teologi yang pluralisme. Sebuah keyakinan akan kebebasan manusia berfikir tentang tuhannya. Satu hal yang harus kita cermati adalah pemikiran mengenai tuhan bukan pemikiran yang meniadakan tuhan. Sebuah keyakinan yang menjadikan manusia befikir tanpa adanya konfrontasi dogmatis yang membatasi pemikiran manusia. Dan pemikiran tersebut tidak mempengaruhi estetika hidup manusia yang berdampingan dengan tenang.

Sebuah peradaban memunculkan teologi menurut kultur darimana peradaban itu muncul. Teologi itu seringkali muncul berdasarkan mitologi-mitologi kuno yang diperbaharui dengan seorang pelopor perubahan peradaban yang membawa sebuah sistem baru. Pelopor perubahan tersebut seringkali kita sebut pembawa risalah. Kenapa kita bisa menyimpulkan seperti itu, karena dalam sejarah tidak ada seorangpun yang bisa menmbuat peradaban yang baru dengan sistem dan ideologi yang baru selain seorang pembawa risalah.

Teologi modern yang pluralistik itu juga sering diartikan secara salah kaprah oleh main stream sebuah kepercayaan. Karena adanya konfrontasi dogmatis yang membatasi munculnya pemikiran baru. Padahal jika kita melihat sejarah, maka akan timbul sebuah opini yang mengatakan bahwa ketika timbul sebuah konfrontasi dogmatis maka akan timbul stagnasi ideologi. Dan akan timbul teologi baru yang mungkin menimbulkan sedikit kontroversi. Dan ketika muncul hal-hal tersebut mengindikasikan akan timbul peradaban baru. Yaitu teologi modern yang mengedepankan ideologi rasional yang mengedepankan rasionalitas dalam memandang kehidupan.

Yang jadi pertanyaan besar apakah di negeri kita tercinta ini, yang muncul berbagai macam teologi yang baru dan ideologi rasional. Apakah di negeri kita ini akan menjadi tempat munculnya peradaban baru dan sistem baru yang akan mengubah dunia.

Pendekar cupu lereng menoreh ^_^



3 komentar:

Hanifa mengatakan...

Mas.. Mas..
Kata"nya eDan BangeD ..
Ra donk aku !

hary_fx mengatakan...

Tanda munculnya peradaban baru???
peradaban akan muncul di tengah sistem yang "caruk-maruk" yang di lingkungan sekitar saling "rampok merampok"dan bangsa ini sudah memenuhi kriteria itu.entah apa itu namanya apa wujudnya yang pasti dia akan akan datang yang nantinya akan mempersatukan bangsa, negara dan alam semesta ini.

"aku di dalam segala sesuatu dan segala sesuatu meliputi aku maka tidak akan ada kebencian"

"manunggaling kawula gusti"

weks ,,, < mahesa jenar banget >

eeeeeeee

siti jenar dink ^_^

bang satria alias pendekar cupu lereng menoreh

i miss your blog

tuhan menyertaimu ...

Herra mengatakan...

Ngemeng opo to mas??? Mungkin kalo baca blogmu Gajah Mada bisa nggak tenang kali di alam sana